Setelah banyak
penjelasan membosankan dari postingan-postingan sebelumnya, saya akhirnya
memutuskan untuk menulis bagian akhir dari postingan tentang Penataan Kawasan
industri Berbasis Ekologi Lingkungan ini karena saya juga merasa bosan jika
harus menulis hal-hal yang menarik tapi membosankan seperti ini. Daripada
panjang lebar menjelaskan tentang penataan kawasan industri dengan
mengungkapkan seluk-beluknya, ada baiknya langsung saja menjelaskan tentang
keuntungannya. Apa sih yang menjadi keuntungan dari ekosistem kawasan industri?
Berikut akan saya jelaskan.
Secara umum, keuntungan
dari adanya kerjasama antar pelaku industri dalam Eko-Kawasan Industri dapat
dibagi menjadi 3 bagian, yaitu keuntungan bagi perusahaan, bagi lingkungan, dan
bagi masyarakat. Keuntungan secara rinci akan dijelaskan satu per satu setelah
ini:
Keuntungan keuangan
bagi perusahaan.
- Menurunkan biaya pembelian bahan / material, mendapatkan hasil dari penjualan limbah kepada pihak lain dalam kawasan.
- Menurunkan penggunaan energi (misalnya transportasi)
- Menurunnya biaya pengelolaan limbah karena dilakukan didalam kawasan (dapat dijual, dan membeli limbah dari perusahaan lain di kawasan)
- Menurunnya biaya serba-serbi
- Menurunnya biaya HRD atau perekrutan pegawai karena dilakukan bersama-sama dengan perusahaan lain dalam kawasan.
- Permintaan akan sumber daya alam akan berkurang.
- Berkurangnya jumlah limbah dalam semua bentuk (padat, cair, emisi udara)
- Menurunnya kemungkinan terjadi kecelakaan dalam transport
- Meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat dengan adanya pekerjaan
- Biaya pemasaran murah untuk masyarakat lingkungan sekitar kawasan dan didalam kawasan.
- Udara dan air yang lebih bersih, sehingga masyarakat sekitar dapat hidup sehat
Demikan penjelasan langsung
mengenai keuntungan yang diperoleh jika menerapkan penataan kawasan industri
yang berbasis ekologi lingkungan. Semoga tulisan tentang Penataan Kawasan
Industri Berbasis Ekologi Lingkungan ini bisa berguna bagi para makhluk hidup sekalian.
No comments:
Post a Comment