Pada postingan
sebelumnya, telah dibahas tentang simbiosis industri. Ketika simbiosis industri
ini terjalin, maka akan membentuk suatu ekosistem dalam kawasan industri itu
sendiri. Pada postingan kali ini, akan secara khusus menjelaskan tentang
pembagian ekosistem industri. Pembagian yang akan dijelaskan kali ini hanya
berdasarkan skalanya. Ekosistem industri ini dapat dibagi dalam beberapa skala,
yaitu:
- Skala terkecil, yaitu ekosistem didalam satu industri/ industri tunggal dimana komponen-komponennya dapat berupa pelaku bisnis industri, mulai dari produsen, distributor, supplier hingga konsumen. Dari sisi proses produksi, komponen dapat berupa tahapan produksi, mulai dari bahan baku mentah, produk yang dihasilkan, limbah dari proses produksi, hingga penggunaan limbah sebagai bahan baku untuk menghasilkan suatu produk lain. Dalam hal ini satu perusahaan dapat memproduksi lebih dari satu jenis produk, dimana limbah dari suatu produk dapat digunakan sebagai bahan baku atau bahan tambahan untuk produk lainnya.
- Skala yang lebih luas, terdiri dari beberapa industri yang saling berinteraksi, yang letaknya saling berdekatan dalam suatu region atau kawasan. Dalam kawasan ini, limbah yang dihasilkan oleh suatu industri dapat digunakan sebagai bahan baku bagi industri lainnya sehingga membentuk rantai atau jaring bahan baku produksi, analog dengan rantai atau jaring makanan dalam ekosistem secara umum. Interaksi yang terjadi dapat lebih luas lagi, yaitu interaksi antar pelaku industri, pemanfaatan sumber daya di kawasan, aliran energi dsb. Komponen juga dapat berupa kelompok industri yang menghasilkan produk sejenis, sehingga komponen ekosistem terdiri dari beberapa kelompok industri / berupa cluster yang dicirikan oleh jenis produksinya. Contoh beberapa industri yang menghasilkan produk sejenis misalnya industri furniture yang masing-masing perusahaan di kawasan memproduksi jenis furniture berbeda, misalnya lemari, meja dan kursi, dipan, kerajinan lain dengan bahan baku sama. Tetapi dalam hal ini prinsip ekologi tidak sepenuhnya dapat diterapkan karena pada tahap terawal, bahan baku yang digunakan adalah bahan baku dari alam (kayu) yang tidak dapat direproduksi oleh alam pada kecepatan proporsional dengan kecepatan kebutuhan untuk produksi.
- Skala terbesar, yaitu skala global dan menyeluruh dimana jenis komponen yang berinteraksi sangat beragam, termasuk didalamnya antara lain pelaku bisnis, eksportir, importir, kebijakan regional, kebijakan global, jaringan dari beberapa kawasan industri dan lain-lain yang terkait dalam lingkaran ekonomi global. Masing-masing pertukaran dikembangkan sebagai pengelolaan bisnis yang menarik secara ekonomi antara perusahaan yang berpartisipasi melalui kontrak bilateral. Hal ini menunjukkan bahwa simbiosis tidak hanya bergantung pada proses perencanaan, tetapi secara kontinu akan berkembang. Regulasi / kebijakan berperan secara tidak langsung dalam kerangka ekonomi global.
No comments:
Post a Comment