Sunday, March 15, 2015

Penataan Kawasan Industri Berbasis Ekologi Lingkungan Part.VI – [Ekosistem Kawasan Industri]

     Pada postingan sebelumnya telah dijelaskan tentang klasifikasi dalam ekosistem industri. Seharusnya, saya harus menjelaskan tentang ekosistem kawasan industri terlebih dahulu sebelum menjelaskan tentang klasifikasi dalam ekosistem industri. Namun, karena sudah lebih dulu saya posting tentang klasifikasinya, maka tidak akan ada masalah jika kali ini saya sampaikan penjelasan tentang ekosistem kawasan industri untuk memperjelas maksud dari postingan yang sebelumnya. Yang dimaksud dengan ekosistem kawasan industri adalah kawasan industri yang menjalankan prinsip ekologi dalam operasinya, sehingga dapat disebut juga sebagai Eco-industrial Park atau Eko-Kawasan Industri. Sejalan dengan pengembangan Eko-kawasan Industri, pengembangan akan teknologi hijau juga harus dilakukan dalam rangka mencapai tujuan ekosistem secara holistik, yaitu pembangunan yang berkelanjutan.

   Seiring dengan semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat akan konsumsi barang dan jasa semakin meningkat. Meningkatnya kebutuhan akan barang dan jasa berakibat meningkatnya kebutuhan akan bahan baku, material dan energi, sementara ketersediaan bahan baku, material dan energi semakin lama semakin berkurang. Oleh sebab itu diperlukan suatu kebijakan mengenai ‘keberlanjutan’ atau sustainability, yaitu bahwa pertumbuhan konsumsi barang dan jasa harus disertai pengurangan intensitas konsumsi bahan baku dan energi secara proporsional maka dikembangkanlah beragam strategi yang tujuannya adalah pengurangan penggunaan bahan baku dan industri dalam kerangka ekonomi global.
    Dalam prosesnya, beberapa lembaga riset melakukan kajian terhadap implikasi yang mungkin terjadi akibat adanya kebijakan dimaksud. Beberapa kajian menunjukkan adanya suatu peluang untuk melakukan pengurangan secara signifikan dalam hal penggunaan material dan industri dalam pengembangan ekonomi dan teknologi canggih. Hal ini merupakan salah satu pertimbangan yang melatarbelakangi dikembangkannya pendekatan Ekologi Industri untuk pabrik, pengolahan dan sebagainya yang berpotensi untuk memulai pengurangan penggunaan bahan baku dan material (dematerializing) dalam kerangka ekonomi global.
    Pertimbangan lainnya adalah kesadaran bahwa pergerakan kearah pembangunan yang ‘berkelanjutan’ perlu menyertakan industri dalam kegiatan ekonominya. Tetapi untuk menyertakan industri dalam suatu strategi pencapaian ‘berkelanjutan’, diperlukan perkembangan mendasar dalam meningkatkan kualitas lingkungan industri serta efisiensi sumber daya, demikian pula dengan kegiatan industri yang saling terintegrasi dengan komunitasnya. Jadi, pandangan tentang ekosistem kawasan industri ini akan menjadikan penataan kawasan industri menjadi lebih menyeluruh dan berkelanjutan.

No comments:

Post a Comment