Beberapa orang yang saya temui
pada beberapa perusahaan tempat dimana saya melamar pekerjaan setelah lulus
kuliah memberikan pertanyaan yang sama; “PWK itu apa?”. Dengan santai saya pun
menjawab; “PWK itu adalah singkatan dari Perencanaan Wilayah dan Kota atau Urban and Regional Planning”. Sampai
pada tahapan ini ternyata masih ada juga pertanyaan yang muncul. Pertanyaannya
seperti ini; “itu (PWK) jurusan seperti apa sih?”. Ini adalah hal yang sangat
membosankan, apalagi jika yang bertanya seperti itu adalah orang yang udah tua.
Mau saya katain goblok, tapi takut kualat. Mau saya biarin aja kayak gitu, tapi
takut kehilangan kesempatan untuk ngatain goblok orang yang udah tua.
Di samping perbedaan zaman antara
tuh bapak atau ibu yang interview saya, bisa jadi juga karena pergeseran
pandangan serta pergantian nama dalam disiplin ilmu tata kota. Sebagian besar
masyarakat lebih mengenal PWK atau Planologi dengan sebutan Tata Kota. Jurusan/
program studi yang dulunya dikenal dengan Planologi atau tata kota, saat ini
diganti dengan nama PWK. Namun, ada juga beberapa perguruan tinggi yang masih
menggunakan nama Planologi. Pengertian dari Perencanaan Wilayah dan Kota atau
Teknik Planologi ini adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan suatu
kota atau wilayah.
Kota Surabaya |
Hal yang terpenting untuk menjadi
seorang mahasiswa jurusan PWK adalah memiliki imajinasi yang tinggi, tajam
dalam analisis, dan kreatif. Seorang lulusan PWK lebih dikenal dengan sebutan planner atau perencana merupakan otak
dari sebuah proyek tata ruang dengan mempertimbangkan semua aspek terkait
secara menyeluruh (aspek ekonomi, sosial-budaya, politik, lingkungan dan lain
sebagainya). Kesemua aspek ini diperhitungkan serta dipertimbangkan secara
rinci agar rencana yang akhirnya menjadi output sesuai dengan keadaan
sebenarnya di lapangan dan dapat diterapkan secara menyeluruh (aplikatif).
Menurut Wikipedia.com, jurusan
PWK merupakan salah satu titik persilangan antara jurusan teknik, sosial, dan
juga perancangan (design). Oleh
karena itu, hal-hal yang dipelajari dalam PWK sangat beragam. Mulai dari
statistika, kalkulus, tata guna lahan, transportasi, kependudukan, politik,
komunikasi, dan masih banyak lainnya (akan dibahas secara lengkap pada
pembahasan yang selanjutnya). Seorang planner dewasa ini lebih sering disebut
dengan “dokter kota” karena merupakan orang yang mengatasi segala permasalahan
dalam sudut pandang yang utuh pada suatu kota. Misalnya pada suatu kota/ area
terdapat komponen fisik seperti pertokoan, persawahan, perumahan, dan lain
sebagainya. Di sisi lain terdapat komponen-komponen non-fisik seperti masalah
kemacetan, kepadatan penduduk, pemukiman kumuh, dan lain sebagainya. Nah,
seorang planner harus mampu memahami
semua hal tersebut dengan cara yang menyeluruh sehingga perencanaan yang
dihasilkan akan mampu diterapkan dengan baik.
Sama halnya dengan jurusan
Arsitek, pada mata kuliah yang memiliki SKS yang banyak seperti mata kuliah
Studio Perancangan Tapak atau Studio Perencanaan Wilayah dan Kota 1, dan lain sebagainya,
mahasiswa jurusan PWK juga diharuskan untuk membuat maket. Namun, PWK dan
arsitek merupakan dua jurusan yang berbeda. Seorang Arsitek bangunan merancang
per bangunan sedangkan Planner merancang suatu kawasan secara utuh. Jika
dibandingkan dengan arsitek lansekap yang menitik-beratkan pada aspek visual estetik
dan lingkungan, maka seorang planner memiliki tugas untuk menata kawasan yang
lebih luas dengan memperhatikan seluruh aspek pembangunan secara menyeluruh dan
utuh sebagai sebuah kesatuan.
Pekerjaan seorang planner akan
lebih bekerja keras pada bagian analisis. Kesehariannya juga akan dihadapkan
pada permasalahan sebuah kawasan secara kompleks, berhadapan dengan peta suatu
kawasan/ kota, dan sering berada di lapangan untuk survey guna melengkapi data
yang dibutuhkan. Tak heran jika pada akhirnya para planner merupakan
orang-orang dengan kemampuan analisis yang sangat tajam.
Demikian penjelasan singkat dan
membosankan tentang Perencanaan Wilayah & Kota, semoga bermanfaat bagi anda
yang sudah terlanjur membacanya. Amin…,,
No comments:
Post a Comment