Dilihat dari
aspek politik, modernisasi dan globalisasi membuat pemerintahan dijalankan
secara terbuka dan demokratis. Pemerintahan merupakan bagian dari suatu negara,
apabila pemerintahan dijalankan secara jujur, bersih, dan dinamis tentunya akan
mendapat tanggapan positif dari masyarakat. Tanggapan positif tersebut akan
terwujud dalam bentuk rasa nasionalisme terhadap negara yang semakin meningkat.
Hal ini tentunya sangat baik untuk diterapkan di Indonesia dengan kasus korupsi
yang sangat tinggi angkanya. Dengan adanya pengaruh modernisasi dan globalisasi
dalam aspek politik ini diharapkan bisa menjadikan Indonesia menjadi Negara
yang lebih jujur, bersih dari prilaku para pejabat yang menyengsarakan rakyat, dan
menghadirkan pejabat yang tidak terpengaruh dengan sistem birokrasi
pemerintahan yang korup. Secara lebih rinci, pengaruh positif globalisasi dan
modernisasi dalam aspek politik dijelaskan melalui poin-poin berikut:
1. Memperluas dan
meningkatkan hubungan dan kerja sama Internasional.
Hubungan kerja
sama internasional (kerjasama antar Negara) adalah hal yang penting dan
dibutuhkan oleh suatu negara guna memenuhi kebutuhan hidup dan eksistensi suatu
Negara dalam tatanan pergaulan internasional. Tiap Negara hadir dengan
kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Ada yang unggul dalam hal sumber
daya manusia tapi minim sumber daya alam. Ada juga yang unggul dari segi
finansialnya, namun minim sumber daya manusia. Globalisasi dan modernisasi ini
menjadikan semua Negara yang ada di dunia menjadi lebih terbuka bagi
Negara-negara lainnya. Dengan keterbukaan yang tercipta ini memberikan peluang
yang lebih baik bagi Negara yang ingin bekerjasama dengan Negara lainnya.
2. Kerjasama
antar negara jadi lebih cepat dan mudah.
Seperti yang
telah dijelaskan pada poin pertama bahwa globalisasi dan modernisasi ini
membuat Negara-negara yang ada di dunia lebih terbuka bagi Negara lainnya. Otomatis
kerjasama antar Negara menjadi lebih mudah dan lebih cepat ditanggapi oleh
Negara lainnya. Kemudahan yang ditawarkan oleh modernisasi juga menjadi faktor
yang sangat membantu terselenggaranya kerjasama antar Negara. Pergeseran
wawasan berpikir nasional menjadi wawasan berpikir yang global menjadikan
Negara yang satu dengan Negara lainnya di dunia lebih saling peduli atas
masalah yang tengah dihadapi oleh suatu Negara.
3. Memberikan
dorongan yang besar bagi konsolidasi demokrasi di banyak negara.
Sebelum saya
jelaskan maksud dari poin ke-tiga ini akan lebih baik jika kita tahu pengertian
dari konsolidasi ini. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konsolidasi
adalah “(1) perbuatan (hal dsb) memperteguh atau memperkuat (perhubungan,
persatuan, dsb); (2) peleburan dua perusahaan atau lebih menjadi satu
perusahaan”. Konsolidasi demokrasi merupakan proses penggabungan beberapa
elemen demokrasi untuk bersama-sama secara padu memfasilitasi demokratisasi
politik.
Konsolidasi
demokrasi menekankan pada proses pencapaian legitimasi yang kuat dan dalam
sehingga semua aktor politik yang signifikan, baik pada level massa maupun elit
percaya bahwa pemerintahan demokratis adalah yang paling tepat bagi masyarakat
mereka (Diamond, 1999).
Dari
pengertian di atas dapat kita lihat sejauh mana fungsi dari konsolidasi
demokrasi bagi suatu Negara, terutama bagi Indonesia yang sampai saat ini
proses demokrasinya masih belum terlaksana dengan baik. Dengan adanya
globalisasi, tranparansi dari sistem politik suatu Negara akan lebih terlihat
dengan jelas. Globalisasi itu sendiri merupakan sebuah proses yang sangat
mendukung konsolidasi demokrasi karena wawasan berpikir yang tadinya sempit
menjadi lebih luas sehingga masalah yang tadinya tidak terlihat dan bisa
ditanggapi secara menyeluruh.
picture's by: rethinkxian |
4. Menegakkan
nilai-nilai demokrasi.
Demokrasi
adalah suatu paham politik yang dipercaya sebagai yang terbaik untuk
diterapkan. Globalisasi dan modernisasai membuat Negara-negara yang ada di
dunia lebih membuka mata dan menerima demokrasi untuk diterapkan dalam sistem
politik. Indonesia adalah salah satu Negara yang menjalankan sistem demokrasi
dalam pemerintahannya. Pergeseran pemerintahan dari rezim otoriter menjadi era
demokrasi lebih diterima oleh masyarakat. Nilai-nilai yang terkandung dalam
sistem demokrasi ini juga sangat sesuai dengan landasan Negara kita, yaitu Pancasila.
Penerapan nilai-nilai demokrasi dalam pemerintahan suatu Negara dalam era
globalisasi ini menjadi perhatian seluruh dunia, bukan Negara itu saja. Dengan
demikian, penerapan nilai-nilai demokrasi menjadi lebih terkontrol karena
sedikit kesalahan saja akan dilihat oleh Negara lain yang kemudian dapat
menyebabkan buruknya citra Negara tersebut dimata dunia.
5. Meningkatnya
hubungan diplomatik antar negara.
Dalam KBBI,
arti diplomatik adalah “berkenaan dengan hubungan resmi antara Negara dan
Negara”. Dengan demikian, sudah jelas bahwa hubungan diplomatik adalah hubungan
antara Negara yang satu dengan Negara lain yang diselenggarakan secara resmi.
Pada prakteknya, satu Negara memenempatkan perwakilannya (kedutaan atau
konsulat) pada tiap Negara yang menjalin hubungan diplomatik dengan Negara
tersebut.
Globalisasi
menjadikan permasalahan suatu Negara dipandang sebagai masalah dunia karena
imbasnya akan berpengaruh juga bagi Negara lain. Hal ini kemudian akan
menyebabkan hubungan diplomatik antar Negara menjadi lebih baik dengan
transparansi dari tiap permasalahan pada tiap Negara.
6. Partisipasi
aktif dalam percaturan politik untuk menuju perdamaian dunia.
Perdamaian
dunia adalah hal yang didambakan oleh masyarakat dunia karena peperangan sudah
pasti hanya akan mendatangkan kerugian bukan hanya bagi Negara yang berperang,
namun juga bagi Negara-negara tentangganya. Keterbukaan Negara-negara yang ada
di dunia akibat proses globalisasi membuka peluang bagi tiap-tiap Negara yang
ada di dunia untuk terjun langsung dalam percaturan politik dunia. Dengan
demikian, perdamaian dunia akan lebih nyata untuk dapat dieujudkan jika semua
Negara yang ada di dunia mampu mencapai pemikiran yang sama dalam menciptakan
perdamaian dunia.
No comments:
Post a Comment