Saat
ini, banyak orang yang mengucapkan kata modernisasi tanpa tau arti dari kata
modernisasi itu sendiri. Bisa dibayangin sendiri kan gimana bego’nya orang yang
ngomong tentang hal yang gak dia mengerti tapi ngomongnya penuh rasa percaya
diri. Iya, teman-teman saya juga ada kok yang modelnya kayak gini, banyak
malahan.
Kebetulan saya tau, jadi saya jelasakan. Nah, yang dimaksud dengan
modernisasi adalah berbagai perubahan dalam masyarakat yang bergerak dari
keadaan hidup tradisional atau yang biasa disebut dengan pra-modern menuju
kepada keadaan masyarakat yang modern. Modernisasi itu sendiri datang dengan
sendirinya akibat adanya kesadaran masyarakat tentang cara hidup yang kemudian
dikembangkan dengan pemikiran yang lebih maju. Pada bagian ini udah bisa ngerti
perbedaan antara “modern” dan “modernisasi” kan? Kalo masih belum juga ngerti,
mending tuh otak diganti aja sama yang baru.
Berhubung saya juga gak mau jadi orang yang asal ngomong, berikut saya
sajikan pengertian modernisasi menurut para ahli. Ada berbagai macam pengertian
modernisasi yang diartikan oleh para ahli.
Menurut Widjojo Nitisastro,
modernisasi adalah suatu transformasi total dari kehidupan bersama yang
tradisional atau pra-modern dalam arti teknologi serta organisasi sosial ke
arah pola-pola ekonomis dan politis. Sedangkan menurut Soerjono Soekanto,
modernisasi adalah suatu bentuk dari perubahan sosial yang terarah dan
didasarkan pada suatu perencanaan yang biasanya dinamakan dengan social
planning. (catatan: social planning adalah bahasa Inggris yang
artinya dalam bahasa Indonesia menjadi “perencanaan sosial”) kalo masih kurang
jelas lagi, tolong cari aja sendiri di google atau di toko buku.
Modernisasi ini, selain berdasar pada pengertian di atas juga ada
beberapa syarat yang harus diperhatikan untuk menyatakan bahwa itulah yang
dimaksud dengan modernisasi. Soerjono Soekanto juga mengemukakan bahwa sebuah
modernisasi memiliki syarat-syarat tertentu, yaitu sebagai berikut:
- Cara berpikir ilmiah yang berlembaga dalam kelas penguasa ataupun masyarakat.
- Sistem administrasi Negara yang baik, yang benar-benar mewujudkan birokrasi.
- Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang terpusat pada suatu lembaga atau badan tertentu.
- Penciptaan iklim yang menyenangkan masyarakat terhadap modernisasi dengan cara penggunaan alat-alat komunikasi massa.
- Tingkat organisasi yang tinggi yan di satu pihak berarti disiplin, sedangkan di lain pihak berarti pengurangan kemerdekaan.
- Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan perencanaan sosial.
Syarat-syarat
ini merupakan hal yang harus diperhatikan di saat modernisasi tengah
berlangsung seperti saat ini agar modernisasi itu sendiri dapat berlangsung
tanpa harus menimbulkan masalah-masalah yang pada akhirnya diselesaikan dengan
masalah-masalah yang lain. Modernisasi ini memiliki dampak positif dan dampak
negatif. Nah, syarat-syarat yang sudah disebutkan di atas itu harus
diperhatikan agar dampak negatif dari modernisasi ini dapat diselesaikan bukan
dengan menghadirkan masalah baru lainnya, tapi dengan solusi yang efektif.
Jadi, jangan jadi kayak komentator yang mengomentari suatu permasalahan secara
menyeluruh tanpa berpikir tentang solusi yang seharusnya ada untuk mengatasi
masalah tersebut. Tapi, kalo anda termasuk orang yang tergolong dalam tipe
komentator ini, santai aja, itu berarti bahwa anda adalah benar-benar orang
Indonesia. Sama seperti saya dan teman-teman komentator saya yang lain.
Secara umum,
modernisasi ini dapat diartikan sebagai kemajuan yang rasional dari segala
bidang dan meningkatnya taraf penghidupan yang merata. Namun, apa yang kita
lihat di Indonesia sekarang ini tidak sesuai dengan modernisasi yang dimaksud.
Jadi, dengan melihat kondisi di Indonesia sekarang ini maka kita tidak dapat
mengartikan modernisasi secara umum. Melainkan bahwa modernisasi itu adalah
perubahan dari berbagai segi kehidupan masyarakat dari cara kehidupan
tradisional menuju ke arah kehidupan yang lebih modern.
No comments:
Post a Comment